Sunday, July 22, 2012

Buat lah Rencana T.A


1.       Topik masalah yang akan diteliti.
2.       Prediksi solusi yang akan direkomendasikan.
3.       defenisikan :
v  Informasi-informasi yang akan dihasilkan dari sistem (output logic)
v  Data-data yang akan diperlukan untuk menghasilkan informasi (input logic)
v  Database yang diperlukan untuk menampung data-data (database logic)
v  Teknologi yang akan digunakan agar sistem berfungsi(tehnology logic).

Penyelesain :
1.       Topik Masalah
:
Kurang efektif dalam proses penyimpanan,pencarian dan penghapusan data pada suatu Instansi baik berupa lembaga pendidikan maupun lembaga pemerintahan.Dikarenakan masih menggukan sistem manual.
2.       Prediksi solusi :
Sebaiknya data-data tersebut dibuat secara terprogram atau sering disebut terkomputerisasi.

3.1  Informasi-informasi yang akan dihasilkan dari sistem :
Sebelum kita menulisan informasi-informasi yang akan dihasilkan oleh sistem ada baiknya kita mengetahui Prinsip Pengembangan Sistem Informasi
Ø  Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
v  Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
v  Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
a.       Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
b.      investasi yang terbaik harus bernilai
v   Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
v  Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
pengembangan sistem
v  Proses pengembangan sistem tidak harus urut
v  Jangan takut membatalkan proyek
v  Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem TAHAPAN

Ø  Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase
a.       Fase Perencanaan Sistem
Dalam fase perencanaan sistem :
v  Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem
informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pemakai informasi.
v  Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek
dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
 Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk
mendukung pengembangan sistem.
v  Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :
faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan
kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan
digunakan,
Faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan
pendukung sistem informasi :
v  Kelayakan teknis untuk melihat apakah sistem yang diusulkan dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi
yang ada atau apakah teknologi yang baru dibutuhkan.
v  Kelayakan ekonomis untuk melihat apakah dana yang tersedia cukup
untuk mendukung estimasi biaya untuk sistem yang diusulkan.
v  Kelayakan legal untuk melihat apakah ada konflik antara sistem yang
sedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk
melaksanakan kewajibannya secara legal.
v  Kelayakan operasional untuk melihat apakah prosedur dan keahlian
pegawai yang ada cukup untuk mengoperasikan sistem yang diusulkan
atau apakah diperlukan penambahan/pengurangan prosedur dan keahlian.
v   Kelayakan rencana berarti bahwa sistem yang diusulkan harus telah
beroperasi dalam waktu yang telah ditetapkan.
v  Produktivitas mengukur jumlah output yang dihasilkan oleh input yang
tersedia. Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan
biaya tambahan yang tidak berarti. Produktivitas ini dapat diukur dengan
rasio antara biaya yang dikeluarkan dengan jumlah unit yang dihasilkan.
v  Diferensiasi mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkan
produk atau pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan
pelayanan dari saingannya. Diferensiasi dapat dicapai dengan
meningkatkan kualitas, variasi, penanganan khusus, pelayanan yang lebih
cepat, dan biaya yang lebih rendah.
Manajemen melihat bagaimana sistem informasi menyediakan informasi
untuk menolong manajer dalam merencanakan, mengendalikan dan
membuat keputusan. Manajemen ini dapat dilihat dengan adanya laporan-
laporan tentang efisiensi produktivitas setiap hari.

b.      Fase Analisis Sistem
Dalam fase ini :
v  Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan
hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi
masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem;
ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi
yang berpotensi.
v  Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan
analisis sistem.
v  Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk
suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
v  Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan
untuk mengembangkan suatu sistem baru.
v  Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang
bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan
kebutuhan pemakai.
v  Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak
diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk
memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.



c.       Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual

                                                               i.      Arti Perancangan Sistem

v  Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem
v   Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
v   Persiapan untuk rancang bangun implementasi
v  Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
v  Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi
v  Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan

                                                             ii.      Tujuan Perancangan Sistem

v  Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
v  Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat

                                                            iii.      Sasaran Perancangan Sistem
v  Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
v  Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
v  Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi,
v  pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan
oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer
v  Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern

Dalam fase ini :

v  Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan
pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif
perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk
memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
v  Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya,perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.
v  Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan
secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang
output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang.
Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan,
dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat
penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan file-file dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana data diproses untuk menghasilkan output.


d.      Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
v  Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk
keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini
nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem
dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi
sistem.
v  Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase
perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua
altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat
dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan
akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan
rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan
detailnya.

e.      Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
v  Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk
perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang
dan dijelaskan secara detail.
v  Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.
v  Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk
mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang dikembangkan.
v  Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali
yang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancaman dan error ditentukan. Pada beberapa proyek sistem, teknologi baru dan berbeda dibutuhkan untuk merancang kemampuan tambahan macam-macam komputer, peralatan dan jaringan telekomunikasi.
v  Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan.
Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi
untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu
kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang
lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem; instalasi
peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.



v  Meskipun sejumlah orang telah me-review dan menyetujui setiap komponen rancangan sistem, review terhadap rancangan sistem secara detail harus dilakukan kembali secara menyeluruh dan lengkap oleh pemakai sistem dan personel manajemen, sedangkan profesional sistem mungkin tidak terlibat dalam kegiatan ini.
Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan error dan kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai.
v  Jika error dan kekurangan atau sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem, sumber daya yang bernilai dapat diselamatkan dan kesalahan yang tidak diinginkan terhindari. Setelah semua review secara menyeluruh selesai dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat dan pemakai dan manajer sistem menandatangani laporan perancangan secara detail.


f.        Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem

Pada fase ini :
v  sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
v  Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi
sistem baru.
v  laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu
Rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and
Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan  penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti :

− pengembangan perangkat lunak
− Persiapan lokasi peletakkan sistem
− Instalasi peralatan yang digunakan
− Pengujian Sistem
− Pelatihan untuk para pemakai sistem
− Persiapan dokumentasi.

Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui informasi-informasi yang akan dihasilkan dari sistem yaitu :
1.       Tersedianya informasi yang dibutuhkan setiap saat dan dapat diperoleh dengan cepat serta akurat, sehingga memudahkan dan membantu dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan,
2.       Terjaminnya konsisten taat asas manajemen yang telah digariskan
3.       Pembagian tugas dan wewenang menjadi lebili jelas dan mudah dilaksanakan.
4.       Pekekjaan lebili efektif dan efisien, schingga semangat kerja dan produktifitas
5.       dapat meningkat.
6.       Mempercepat selesainya pekerjaan.
7.       Meningkatkan layanan dan kepuasan warga sekolah
8.        Kerahasiaan data lebih terjamin.
9.       Mempermudah pengawasan dan pengendalian.

3.2.   Data-data yang akan diperlukan untuk menghasilkan informasi :
Didalam suatu instansi baik instansi Pendidikan maupun instansi Pemerintahan data-data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi adalah menginput data-data yang penting digunakan pada instansi tersebut.Seperti :Data Penggajian Karyawan,Data Absensi Karyawan dan lain-lain
3.3)   Database yang diperlukan untuk menampung data-data :
Database yang diperlukan antara lain :Database Penggajian Karyawan,Database Absensi Karyawan .
3.4).  Teknologi yang akan digunakan agar sistem berfungsi
Teknologi yang digunakan adalah berupa sofware(perangkat lunak dari komputer)yang dapat membantu kita dalam perancangan suatu sistem informasi yaitu :Visual Bacic 6.0,Visual Foxpro,PHP,Borland Delphi dan sofware lainya yang dapat membantu kita dalam perancangan sistem informasi.

No comments:

Post a Comment